Diposkan pada science

MOISTURIZER

Terdapat keseimbangan antara keluar dan masuknya cairan di SC (inget2 proses osmosis dan difusi). 

  1. Masuknya cairan endogen berasal dari proses difusi dari dermis ke permukaan kulit dan juga sekresi kelenjar keringat. 
  2. Pemasukan secara eksogen meningkat ketika kelembaban relatif tinggi → Keseimbangan terjadi bila kelembaban relatif lingkungan, yaitu 85%, di bawah konsentrasi tersebut terjadi kehilangan air transepidermal (TEWL) dan di atas konsentrasi tersebut terjadi sebaliknya. 

Kemampuan kulit untuk menyimpan kelembaban berhubungan dengan adanya bahan yang larut dalam air = faktor X = faktor pelembab alami = natural moisturizing factor (NMF)

Jadi NMF adalah istilah u/ sekelompok komponen kimia yang terdapat alami dalam kulit dan berkontribusi pada kemampuan kulit untuk menyimpan kelembaban. NMF terutama terdiri dari senyawa-senyawa yang larut dalam air, seperti asam amino, urea, laktat, gula alami, dan garam mineral → alasan kulit kita scr alami bisa menjaga kelembaban.

Sebagian besar NMF berasal dari pemecahan filaggrin yang kaya akan histidin dan merupakan protein dengan molekul yang besar dalam lapisan corneocyt yang membantu pembentukan filamen pada keratin. Kulit yang sering dibersihkan dapat mengurangi tingkat NMF.

Kelembaban bergantung pada 3 faktor, 

  1. Kecepatan cairan mencapai SC 
  2. Kecepatan penguapan cairan
  3. Kemampuan SC untuk menahan cairan → tergantung integritas lapisan hidrolipid, adanya NMF, cukup tersedianya air interseluler, integritas membran sel dan semen interseluler yang berasal dari lipid penunjang.

Lapisan hidrolipid terdiri atas air, ion, asam amino, urea, skualen, trigliserida, kolesterol bebas dan esternya, serta asam lemak. Lapisan hidrolipid berasal dari sebum dan sekresi keringat. 

SC terdiri dari 58% keratin, 30% NMF, dan 11% lipid.

NMF terdiri dari asam amino bebas, asam urokanan, asam pirilidon karbosiklat, urea, elektrolit, garam, dan fraksi gula yang indeterminan. SC merupakan barier, yg berbentuk “bricks in mortar”. Bricks berisi korneosit yg kaya keratin dan terbenam di dalam mortar antar sel yg tbuat dari lipid (terutanam ceramid, as. Lemak bebas, & kolesterol), mortarnya lah yang disebut semen interseluler.

Komposisi semen interseluler terdiri atas fingo lipid 49%, asam lemak 26% (asam linoleat), dan kolesterol 20%.

Mekanisme Kerja Pelembab/Moisturizer

Jika fungsi kulit rusak maka dapat menyebabkan peningkatan TEWL. 

Air yang berada pada lapisan epidermis bergerak naik ke atas untuk menghidrasi sel SC yang kemudian hilang karena terjadinya penguapan. Kadar air pada epidermal sangat penting untuk mencegah terjadinya kekeringan kulit dan mempertahankan plastisitas kulit. SC merupakan membran aktif yang digambarkan seperti batu bata dimana hilangnya lipid antar sel akan membentuk seperti bilayer, misalkan ceramide, kolestrol, dan asam lemak. Hilangnya lipid antar sel akan menyebabkan kerusakan pembentukan pelindung kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering. 

Mekanika kulit menjadi berubah setelah mengalami hidrasi dan mencegah degradasi corneo desmosome, mencegah akumulasi corneocyte.